Senin, 27 Juli 2009

Malaysia

Nama : KHARISMA AYU

NIM : 153 070 115

Kelas : B

Analisis saya tentang media massa di Malaysia
UU media cetak dan publikasi,tahun 1984 “Memberikan kewenangan kepada departemen dalam negri Malaysia untuk menghentikan penerbitan media massa.jika pemberitaan tidak sejalan dengan pemerintah,maka izin penerbitan dapat di cabut tanpa alasan yang jelas atau melalui hukum”
Media massa malaysia yang harus tunduk ke pada pemerintah,dan pemerintah memiliki kontrol yang ketat dalam setiap penerbitan media massa ,seperti kasus majalah detik dan tabloit harakah Malaysia yang di hentikan penerbitannya karena terlalu mengkritik dalam bidang agama dan kependudukan..Selain itu juga kehidupan wartawan yang bagaikan “fiture journalis”/wartawan mati”,yang tidak dapat menorehkan segala ide dan gagasan ke dalam tinta hitam,adalah dampak dari ketatnya kontrol pemerintah terhadap media di Malaysia.
Namun disisi lain,saya katakan,bahwa pemerintah Malaysia memiliki alasan yang kuat,dalam hal tersebut,yaitu untuk kesejahteraan rakyat, menjaga pertahana dan keamanan negara Malaysia..Bila kita lihat sekarang,Negara Malaysia lebih maju di bandingkan dari negara tetangganya yang juga sama-sama rumpun melayu..Mungkin itu dampak dari sistem media yang di terapkan pemerintah Malaysia.

Analisis dari Teori:
Teori Sosial Autoritarian
Media memdapatkan kontrol yang ketat dari pemerintah/partai dengan tujuan untuk memajukan ekonomi negara,kesejahteraan rakyat,dan keamanan negara.Namun teori ini saya perkuat dengan teori Media John Merril,karena ada kontradiksi logika,karena menurut Merril ,filosofis lorvenstein tidak mungkin ada otoritarisme dan libertarisme dalam satu filosofis.
Maka ada 4 teori pers yang di bingkai dalam 2 hal:
a.Media massa yang cenderung otoritarisme
b.Media massa yang cenderung libertarisme
c.Kapitalisme(kekanan)
d.Demokratik(kekiri)
Kesimpulan saya,bahwa sistem media massa di Malaysia cenderung otoritarian,namun masih ada ruang bagi rakyat untuk mengemukakan ide atau mengkritik pemerintah.

By:Kharizma Auk
Continue Reading...

Senin, 13 Juli 2009

TEORI MEDIA MASSA KONTEMPOREN

TEORI MEDIA MASSA KONTEMPOREN

Teori media massa kontemporen muncul karena banyak negara yang tidak pas dengan 4 teori pers,yaitu
1.teori otoritarian
2.teori libertarian
3.teori tanggung jawab sosial
4.teori soviet komunis.
Maka muncul Teori berkelanjutan,yaitu:

5.teori media pembangunan
Latar belakang terbentuknya teori media pembangunan adalah:
Karena dalam penerapan 4 teori pers sebelumnya membutuhkan persyaratan,yaitu tersedianya infrastruktur, khalayak/audien, materi/uang, professional/pekerja media. Sedangkan syarat tersebut sulit di penuhi oleh negara yang sedang berkembang,yang masih memiliki banyak keterbatasan.Maka di bentuklah teori media pembangunan

Tujuan media pada teori media pembangunan adalah:
1.Mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional,baik ekonomi, sosial, kultural, dan politik
2.Mendukung usaha mengejar ketertinggalan kultural dan informasi di banding negara-negara maju
3.Mendukung demokrasi
4.Mendukung usaha menggalang solidaritas dengan negara-negara berkembang lainnya

Contoh kasus:
Negara Indonesia yang pada awalnya menerapkan teori media pembangunan karena negara masih berkembang,namun terpeleset menjadi teori otoritarian pada massa orde baru.Di mana jelas terlihat pada massa orde baru,kebebasan pers seolah terkunci rapat,pemerintah memiliki kontrol yang kuat dan cenderung otoriter. Media yang berani mengkritik kebijakan pemerintah di bredel,bahkan orang yang berani menyuarakan ktitikannyapun di tembak atau bahkan di ungsikan.

6.Teori media demokratik partisipan
Latar belakang,
Yang ingin di kembangkan dari teori ini adalah demokrasi,Berkembang di tengah semakin kuatnya kritik terhadap praktek media massa yang mengarah pada monopoli dan dominasi.Media massa besar di dukung oleh kekuatan modal.Teori media demokratik partisipan berkembang dari teori libertarian dan tanggung jawab sosial.

Kasus Indonesia setelah tahun 1998,yang mana bermunculan stasiun tv swasta ,setelah keadaan Indonesia semakin stabil,maka industri media massa semakin di monopoli .

Dampak dari teori demokratik partisipan adalah:
1.Kapitalisme media menjadi kekuatan yang tak terbendung,karena dapat mempengaruhi system politik sosial di dalam satu negara
2.Monopoli media berarti monopoli informasi dan individu atau kelompok masyarakat
3.Monopoli dapat mengganggu demokrasi
Dari semakin bertambahnya stasiun tv dan berpusat di Jakarta,maka banyak acara tv yang tidak sesuai dengan berbagai daerah di Indonesia.Sebagai contoh acara tv yang menyiarkan pola hidup remaja perkotaan yang konsumtif dan mewah ,pastinya ini tidak sesuai dengan remaja di papua atau di daerah pedalaman kalimantan yang masih kental dengan tradisi dan budaya mereka.
Dengan struktur ekonomi yang materialistis tersebut,maka tidak ada kepentingan-kepentingan daerah,lalu muncul kritik dan terbentulah teori demokratik partisipan dengan konsep :beragam,skala kecil,lokal,non institusional,media yang berkomitmen pada interaksi antara sumber.Maka bermunculan tv/radio komunitas(lokal)

By: Kharizma Ayu

Continue Reading...

Kamis, 09 Juli 2009

Prinsip Teori Tanggung jawab sosial dan Soviet komunis

Nama : KHARISMA AYU

NIM : 153 070 115

Kelas : B


Teori Tanggung Jawab Sosial

Berkembang : Di kembangkan di AS pada abad 20

Sumber : Dari tulisan W.E Hocking,merumuskan komusi beberapa pars,para praktisi
jurnalis,dank ode etika media

Tujuan Utama : Memberikan informasi,menghibur,menjual,tapi terutama mengangkat konflik pada forum diskusi

Pihak yang dapat menggunakan media :Setiap orang yang merasa punya sesuatu untuk di sampaikan

Kontrol media : Di kontrol dengan pendapat masyarakat,tindakan konsumen,etika profesi

Yang tidak boleh di lakukan : Memuat tulisan yang melanggar hak-hak pribadi yang diakui oleh hukum,dilarang melanggar kepentingan vital masyarakat

Kepemilikan : Swasta,kecuali jika pemerintah merasa perlu demi keamanan dan kepentingan umum

Masalah pokok : Media harus memenuhi kewajiban social,jika ingkar maka masyarakat akan membuat media tersebut mematuhinya



Teori Soviet komunis

Berkembang : Lahir di Soviet,berkembang di Negara-negara komunis Eropa timur.Dalam beberapa hal di sebutkan oleh Nazi Jerman,Fasisme Itali

Sumber : Marxisme,Leninisme,dan Pembaruan pikiran Hegel serta cara berfikir Rusia abad19

Tujuan utama : Membantu suksesnya dan berlangsungnya system sosialisme Soviet,khususnya kelangsungan diktator partai

Pihak yang dapat menggunakan media : Para anggota partai yang setia dan ortodok

Kontrol media : Di control dengan pengawasan ketat,serta tindakan-tindakan politik pemerintah

Yang tidak boleh dilakukan : Mengkritik tujuan partai dan kebijaksanaannya

Kepemilikan : Sepenuhnya di miliki oleh pemerintah

Masalah pokok : Teori ini menonjolkan kontrol ketat oleh pemerintah dan media massa benar-benar menjadi alat Negara
Continue Reading...
 

Blogroll

Site Info

Text

The Journal Magz Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template