Senin, 29 Juni 2009

Kelebihan dan Kelemahan Teori Otoritarian dan Libertarian

NAMA : KHARISMA AYU FEBRIANA

NIM : 153 070 115

KELAS : B

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN
TEORI OTORITARIAN DAN LIBERTARIAN

Analisis saya,atas kelemahan dan kelebihan yang ada pada teori otoritarian,Apabila kita tengok pada masa orde baru,bahwa bangsa indonesia yang pada saat itu menganut teori otoritarian sangat jelas terlihat bahwa tujuan utama media massa adalah tunduk pada pemerintah,begitu besarnya kontrol pemerintah terhadap media massa,seolah kran-kran pers di kunci rapat oleh pemerintah,akibatnya pers tidak dapat memberikan informasi yang akurat dan aktual ke pada masyarakat,media tidak dapat mengkritik kebijakan pemerintah yang menyimpang,kritik di bungkam dan oposisi di haramkan,Yang akirnya penyimpangan yang di lakukan pemerintahan itu berakibat seperti semakin merajarelanya korupsi,kolusi,nepotisme pada massa orde baru, pembangunan yang tidak merata, bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin).

Kebebasan pers yang sangat terbatas,juga di warnai oleh banyaknya majalah dan surat kabar yang di breide,seperti kasus koran tempo dan detik yang pada tahun 1997,karena tidak tunduk pada pemerintah,maka kedua koran tersebut di breide oleh pemerintah.
Namun tak semua hal buruk pada teori otoritarian, di massa orde baru pun ada kebaikan yang dapat di rasakan oleh sebagian masyarakat indonesia.Walaupun pada saat itu pers seolah di bungkam dan di kontrol ketat oleh pemerintah, Namun dari sisi itulah kita dapat merasakan ketahanan dan keamanan bangsa yang terjamin, karena masyarakat seolah di butakan pada informasi palsu yang terjadi di pemerintahan,sehingga pemerintah dapat mengontrol dan memerankan peran penting dalam menjalankan programnya,pada massa orde baru, pemerintah dapat sukses dalam transmigrasi, program KB, dan memerangi buta hurup.

Kelebihan dan kekurangan teori libertarian, Tujuan utama dari teori libertarian, memberikan informasi, sebagai media hiburan, pendidikan, bisnis, dan mengawasi pemerintahan.

Pada saat ini,menurut saya sistem pemerintahan yang demokrasi di indonesia sangat mempengaruhi sistem media massanya,Kebebasan media massa dalam mendapatkan informasi secara akurat dan aktual,dan menyampaikan ke pada masyarakat secara luas,tentu hal tersebut menjadikan masyarakat menjadi lebih kritis dan cerdas untuk ikut mengawasi kerja pemerintahan,dan masyarakat tidak di butakan oleh informasi yang palsu dari pemerintah.

Namun teori libertarian jelas memiliki dampak negatif yang kita rasakan,”Yang berhak menggunakan media,yang memiliki kemampuan ekonomi”, maka secara otomatis hal tersebut juga sangat berdampak pada pemberitaan yang akan di sampaikan ke pada masyarakat, Media yang di kuasai oleh perseorangan, baik media cetak(surat kabar,majalah,tabloit),maupun stasiun TV,yang pastinya juga memiliki tujuan komersial,dan kepentingan personal,hal tersebut tidak dapat di pungkiri pada masa sekarang. Apalagi di saat mendekati pilpres saat ini,banyak sekali calon presiden yang berkunjung ke media massa,apabila kita lihat,minggu lalu Jk-Wiranto berkunjung ke Kredulatan Rakyat,SBY berkunjung ke Sindo dan Seputar Indonesia.Secara terbuka mereka jelas meminta dukungan dari media,karena tidak dapat kita pungkiri bahwa betapa besarnya peran media dalam memberi pengaruh pada masyarakat.

Kebebasan ini telah menjadi kebablasan,contoh kecil,maraknya majalah orang dewasa (porno)yang di jual bebas,bagai jual kacang goreng,hingga anak di bawah umur pun dapat membelinya,hal ini justru mempengaruhi moral generasi bangsa yang semakin buruk,bahkan ada yang berakhir ke tindakan pencabulan,kriminalitas yang di lakukan anak di bawah umur.contoh lain seperti kasus manohara yang begitu heboh di beritakan hingga dua minggu berturut-turut,menurut saya sangat mempengaruhi psikis para pendengar birita,hingga sebagian orang membenci negara malaysia,padahal ini adalah kasus personal atau pribadi dari manohara.Kasus lain yang lagi hangat-hangatnya adalah berita ambala yang mulai di kuasai oleh malaysia,pemberitaan yang secara berturut-turut di ekspos media massa,hingga terjadinya demontrasi yang di lakukan mahasiswa untuk mengkritik pemerintah indonesia agar bertindak tegas ke pada malaysia,namun alih-alih justru terjadi aksi anarkis yang di lakukan mahasiswa dengan aparat kepolisian di negeri sendiri.Hingga ketahanan dan keamanan bangsa tidak terjamin.

Dari dampak negatif yang ada,ini dapat di jadikan pekerjaan rumah kita bersama,bagaimana dalam mengatasi masalah ini semua,siapa yang salah?? Sistem nyakah?? Atau implementasi yang berbeda dari teori??

2 komentar:

agung_isi_jgj on 19 Februari 2010 pukul 11.59 mengatakan...

saya tertarik sma tulisan mbak, KELEMAHAN DAN KELEBIHAN
TEORI OTORITARIAN DAN LIBERTARIAN

mbak kok tau bnyak tentang kedua teori tersebut??? mau tanya, mbak punya bukunya Fred S. Siebert dkk. Four Theories of the Press atau yang sudah dialihbahasakan sma Putu LS Pendit, Empat Teori Pers PT. Intermasa.... punya ya mbak?

KHARISMA JOJOBA...HEHE on 6 April 2010 pukul 11.01 mengatakan...

ya kan saya dengerin waktu dosen saya ngomong mas..trus ya saya pahami sendiri.hehe, ..
pernah punya bukunya..

Posting Komentar

Kasi komentar iaaa......:)

 

Blogroll

Site Info

Text

The Journal Magz Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template